21 Mei

KISAH SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW.ABU BAKAR AS-SIDDIQ

Halaman ini memuat tentang kisah sahabat Nabi Muhammad Saw. Abu Bakar as-Siddiq,Umar bin Khotob,Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Tolib.
ABU BAKAR AS-SIDDIQ

a. Gelar "as-Siddiq" untuk Abu Bakar

   Nama asli Abu Bakar as-Siddiq adalah Abdul ka'bah bin Abi Quhafah,lahir dari seorang ayah bernama Abi Quhafah bin Usman bin Amr Ka'ab dan dari ibu bernama Salma binti Syahrah. Beliau lahir pada tahun 571 M dari Bani at-Tamimi yang termasuk dalam suku Quraisy,Yakni suku yang dihormati di Kota Mekah. Ketika masuk Islam,Nabi Muhammad Saw.mengganti nama beliau menjadi Abdullah bin Abi Quhafah.

   Keahlian utama dari beliau adalah memelihara anak unta sehingga orang-orang menyebutnya dengan Abu Bakar yang berarti "bapak anak unta" Di samping itu beliau juga dipanggil "Atiq" yang berati tampan  karena beliau memiliki wajah yang tampan sehingga bayak orang yang mengaguminya.

   Dari asal usul keluarga,Abu Bakar dan Nabi Muhammad Saw. berasal dari suku yang sama,yaitu Quraisy.Bahkan,keduanya memiliki nenek moyang yang sama. Garis keturunan Abu Bakar dan Nabi Muhammad Saw.bertemu pada nenek moyang mereka yang bernama Murrah bin Ka'ab . Abu Bakar dikenal jujur,bijaksana dan murah hati.Beliau juga menjadi pedagang yang suksis dan orang yang dermawan.

   Abu Bakar sudah menjadi sahabat Rosullah Saw. sebelum masuk Islam. Miskipun beliau masuk Islam ,Abu Bakar mendukung sikap Nabi saw. yang suka membantu kaum  lemah. Oleh sebab itu ,setelah masuk Islam ,Abu Bakar semakin giat dalam membantu Dakwa Rosululloh Saw.

   Abu Bakar sangat percaya dan yakin  terhadap apa pun yang disampaikan Rosululloh Saw.  Baginya, Rosululloh Saw. adalah pribadi yang jujur  dan dapat dipercaya. Nah, ketika Nabi Muhammad Saw.menceritakan bahwa  beliau diangkat  menjadi Nabi dan Rosul,Abu Bakar langsung percaya  dan menyatakan keimanannya. Beliau mengucapkan Syahadat dan menjadi orang pertama yang masuk Islam.

   Keyakinan Abu Bakar terhadap Rosululloh Saw. juga dibuktikan pada waktu terjadi Isro Mikraj. Nabi Saw. menceritakan peristiwa yang dialami kepada  orang-orang Mekah. Banyak orang yang mengatakan bahwa Nabi Saw. berbohong,tetapi Abu Bakar membenarkan semua yang diuceritakan Nabi. Atas sikapnya itulah Rosululloh Saw. memberinya gelar "As-Siddiq" yang berarti benar. Sejak saat itu, abu bakar dikenal  denagn sebutan  Abu Bakar as-Siddiq.

   Abu Bakar adalah  sahabat Nabi Muhammad Saw. Yang setia dan mendukung perjuangannya. Bahkan, biliau menyerahkan seluruh hartanya  untuk kepentingan Dakwa Nabi Saw. Banyak budak yang masuk Islam  dan di merdekakan,salah satunya adalah Bilal bin Rabah. Ketika Nabi Saw.  mendapat gangguan  dan ancaman dari orang-orang kafir,Abu Bakar selalu membelanya . Beliaulah yang menemani  Rosululloh Saw. hijrah Kemedinah dan dan bersembunyi dari kejaran orang-orang kafir di Gua Tsur.

b. Abu Bakar as- Siddiq Menjadi Khalifah

   Pada waktu Rosululloh Saw. sakit Abu Bakar as-Siddiq  di tunjuk  untuk menggantikan  sebagai Imam  solat. Abu Bakar adalah  sahabat Nabi Saw.  yang tertua dan paling dekat dengan Nabi. Salah satu putri Abu Bakar,yaitu Aisyah,menjadi istri Nabi. Karena itulah, Nabi mempercayainya sebagai wakil ketika Nabi Saw. tidak dapat menjalankan tugasnya.

   Ketika Rosulullah saw. wafat,sahabat berselisih  dalam menentukan siapa  penggantinya. Melalui musyawarah di Saqifah Bani Sa'adah,terpilihlah Abu Bakar as-Siddiq sebagai kholifah pengganti Nabi. Pertimbangannya, Abu bakar adalah sahabat Nabi Muhammad saw . yang tertua,taat,dan orang pertama masuk islam. Akhirnya ,Seluruh kaum muslimin  menyetujui  dan mendukung Abu Bakar Sebagai kholifah pertama dalam Islam.

   Selama menjadi khalifah,Abu Bakar as-Siddiq banyak menghadapi tantangan, terutama dari kelompok  yang ingin merusak  dan memecah belah Islam. Abu Bakar dengan dibantu  oleh sahabat yang lain  berjuang untuk menyelesaikannya. Diantara usaha-usaha yang dilakukannya adalah memberantas gerakan riddah dan pembangkang Zakat,memberantas Nabi Palsu, seperti Musailamah al-Khattab,Tulaibah bin Khawailid as-Asadi dan Sajjah Tamimiyah dan mengumpulkan  Al Qur'an di bawah pimpinan Zaid bin Tsabit.



0 komentar:

Posting Komentar