Contoh Soal UAS Prakarya Kelas X Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-3

Contoh soal penilaian akhir semester satu prakarya kelas x bagian pertama sampai Contoh Soal UAS Prakarya Kelas X Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian kedua (soal nomor 11-20) kedua soalnya berbentuk pilihan ganda/PG. Tentunya berbeda dengan soal Prakarya dan Kewirausahaan (KWU) bagian ketiga atau terakhir yang berbentuk essay atau uraian.

Berikut, soal-soal penilaian akhir semester satu prakarya yang bisa anda pelajari dalam bentuk essay, dengan dimulai dari nomor 21.

21. Menaruh makanan dalam sebuah wadah kotak yang kemudian diasapi dari bawah merupakan teknik pengawetan makanan dengan cara ….
Jawaban: pengasapan

22. Batik secara historis ditulis dan dilukis bukan pada kain, melainkan pada ….
Jawaban: daun lontar

23. Tatah atau pahat yang digunakan untuk menatah wayang kulit adalah tatah-tatah kecil yang berjumlah ….
Jawaban: 20-25 buah

24. Pipeline merupakan cara yang efektif untuk angkutan ….
Jawaban: minyak mentah

25. Rangkaian kegiatan pengambilan dan penempatan barang dari tempat dan waktu yang telah direncanakan disebut ….
Jawaban: logistik

26. Misi logistik harus dapat melaksanakan pengiriman barang dan jasa yang diperlukan pelanggan secara …
Jawaban: efisien

27. Tanaman pangan umumnya tumbuh dalam waktu ….
Jawaban: semusim/musiman

28. Serealia jenis padi-padian disebut juga sebagai …
Jawaban: serealia sejati

29. Pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan dengan tujuan untuk ….
Jawaban: memperpanjang daya tahan bahan makanan

30. Peralatan berupa palu besar yang terbuat dari kayu keras untuk membuat wayang kulit disebut…
Jawaban: ganden

31. Mengapa teknik pengasapan dalam pengawetan makanan tidak dapat mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang lama?
Jawaban:
Pengasapan tidak membuat makanan awet dalam jangka waktu lama karena masih dipadukan dengan teknik pengasinan dan pengeringan.

32. Sebutkan bahan yang digunakan untuk membuat penyangga wayang kulit!
Jawaban:
Bahan yang digunakan untuk membuat penyangga wayang kulit antara lain tanduk kerbau atau bumbu.

33. Jelaskan perbedaan antara kulit mentah dan kulit split dalam bahan baku pembuatan wayang kulit!
Jawaban:
Kulit mentah adalah kulit yang langsung digunakan untuk proses pembuatan wayang kulit tanpa melalui proses kimiawi. Sedangkan kulit split adalah kulit yang sudah melalui proses kimiawi di pabrik.

34. Sebutkan faktor-faktor adanya biaya transportasi!
Jawaban:
Biaya transportasi terjadi karena penggunaan tenaga sopir (driver labor), konsumsi bahan bakar minyak (fuel), pemeliharaan kendaraan, modal yang diinvestasikan dalam kendaraan dan peralatan, dan kegiatan administrasi.

35. Sebutkan perkembangan dari ICT transportasi!
Jawaban:
Perkembangan  ICT transportasi mencakup aplikasi Transportation Management System (TMS) dan Fleet Management System  (FMS) yang berbasis web atau cloud.

36. Apakah maksud pemupukan harus dilakukan dengan tepat dosis!
Jawaban:
Tepat dosis artinya jumlah pupuk yang diberikan sesuai dengan anjuran/rekomendasi spesifik lokasi.

37. bagaimanakah cara pegendalian terhadap organisme pengganggu tanaman?
Jawaban:
Pengendalian OPT dapat dilakukan secara manual maupun dengan pestisida.

38. Sebutkan macam-macam bahan pangan nabati berdasarkan teksturnya!
Jawaban:
Berdasarkan teksturnya, sifat fisik bahan nabati dikelompokan menjadi 5, yaitu sebagai berikut:
a. Bahan pangan nabati bertekstur lunak.
b. Bahan pangan nabati bertekstur keras
c. Bahan nabati bertekstur ulet
d. Bahan pangan nabati yang bertekstur rapuh
e. Bahan pangan nabati yang bertekstur kenyal, lentur dan elastic

39. Sebutkan prinsip pengawetan bahan makanan!
Jawaban:
Prinsip pengawetan pangan ada tiga, yaitu sebagai berikut:
a. Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan
b. Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
c. Mencegah atau memperlambat kerusakan microbial

40. Jelaskan fungsi jangka dalam pembuatan wayang kulit!
Jawaban:
Jangan digunakan untuk membuat pola wayang kulit berbentuk bulat, misalnya untuk membuat pola galung supit urang.