3. Indikator UN:Menentukan perbedaan penyajian berita
Indikator Soal: Disajikan dua kutipan berita, siswa dapat menentukan perbedaan penyajian berita tersebut.
Soal :
Bacalah kutipan teks berita berikut!
Teks Berita I | Teks Berita II |
Banjir menjadi ancaman daerah-daerah di sekitar Jakarta. Akibat banjir besar pertengahan Januari lalu, terdata sebanyak 1.580 keluarga di Tangerang menjadi korban. Kerugian infrastruktur terutama rumah mencapai Rp23,8 miliar. Belum lagi kerusakan jalan dan drainase. | Jumat (1/2) terjadi banjir paling parah di RT 06 RW 07, Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur. Ketinggian luapan air mencapai 150 s.d. 200 cm. Badan Penanggulangan Bencana Daerah meminta semua aparat tanggap terhadap bencana banjir tersebut. |
Perbedaan penyajian kedua kutipan teks berita tersebut adalah ....
| Teks Berita I | Teks Berita II |
A | diawali dengan unsur berita apa | diawali dengan unsur berita kapan |
B | diawali dengan unsur berita siapa | diawali dengan unsur berita apa |
C | diakhiri dengan unsur berita apa | diakhiri dengan unsur berita kapan |
D | diakhiri dengan unsur berita bagaimana | diakhiri dengan unsur berita kapan |
Kunci : A
Pembahasan :
Unsur-unsur berita biasanya berpola 5 W + 1 H: what (apa), who (siapa), where (di mana), when(kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Ada juga dalam bahasa Indonesia dikenal singkatan ASDAMBA (A=apa, S=siapa, D=di mana, A=apabila/kapan, M=mengapa, dan Ba=bagaimana). Selain itu, terdapat istilah ADIKSIMBA (A=apa, Di=di mana, K=kapan, Si=siapa, M=mengapa, Ba=bagaimana). Bukan berarti bahwa penulisan berita harus mengikuti urutan unsur-unsur tersebut. Dalam penyajiannya, seorang penulis berita dapat memvariasikannya. Bahkan kadang-kadang unsur-unsur tersebut tidak lengkap dalam sebuah berita.
Teks berita I: Apa yang terjadi? Banjir menjadi ancaman daerah-daerah di sekitar Jakarta.
Teks berita II: Kapan peristiwa itu terjadi? Jumat (1/2).
0 komentar:
Posting Komentar