51. Mengapa pembelahan meiosis disebut dengan pembelahan reduksi?
Jawaban: Pembelahan sel secara meiosis terjadi pada sel-sel reproduksi dengan tujuan menghasilkan sel-sel kelamin. Sel-sel reproduksi merupakan sel-sel diploid, sedangkan sel-sel kelamin yang dihasilkannya bersifat haploid karena hanya mengandung separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Dengan demikian, pembelahan meiosis menyebabkan pengurangan jumlah kromosom sehingga disebut juga pembelahan reduksi.
52. Sebutkan urutan peristiwa spermatogenesis! Dimanakah berlangsungnya peritiwa tersebut?
Jawaban: Spermatogenesis merupakan proses terbentuknya sperma yang terjadi pada kelenjar testis. Dalam testis terdapat tubulus seminiferus. Pada tubulus ini terdapat dua jaringan ( ephitelium dan pengikat). Pada jaringan ephitelium terdapat spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi nutrient pada spermatozoid. Selain itu, pada tubulus seminiferus juga terdapat sel Leydig yang mensekresikan hormon testosteron yang berperan pada proses spermatogenesis. Spermatogenesis dimulai dengan pembelahan spermatogonia secara meiosis menjadi sel-sel baru yang disebut spermatosit primer. Kemudian sel-sel ini membelah secara meiosis menjadi dua spermatosit sekunder, yang selanjutnya mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. Jadi spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis I yang menghasilkan spermatosit sekunder yang sama besar. Selama pembelahan meiosis II, kedua spermatosit sekunder membelah lagi dan menghasilkan empat spermatid yang sama besar. Spermatid berupa sel berbentuk budar atau bulat dengan sejumlah protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid. Walaupun pembelahan meiosis telah sempurna, tetapi spermatid harus mengalami proses pertumbuhan dan deferensiasi lebih lanjut yang sangat komplek untuk menjadi sperma atau spermatozoid ang fungsional.
53. Jelaskan peristiwa megasporgenesis yang terjadi pada Angiospermae!
Jawaban: Megasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses megasporogenesis berangsung sebagai beriku. Sebuah sel induk megaspore diploid(megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I dan menghasilkan 2 sel diploid. Selanjutnya, mengalami meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet dan 3 megaspora mengalami degenerasi dan mati. Satu megaspora yang tersisa megalami pembelahan mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti sitokinesis (pembelahan plasma) dan menjadi 8 inti megaspore (kandung lembaga muda) yang haploid, kemudian 4 inti kelompok di kalaza (bagian antara bakal biji dan tangkai biji) dan 4 inti berada di dekat mikrofil. Satu inti dari masing-masing kelompok bergerak ke tengah dan menyatu membentuk inti kandung lembaga sekunder (2n) sedangkan 3 inti yang berada pada kalaza dinamakan inti antipoda dan 3 inti yang berada di mikrofil berkembang menjadi 1 inti sel telur atau ovum (n) yang di tengah dan 2 inti sinergid (n) yang di sampingnya maka pada kandung lembaga yang masak terdapat:
- 3 inti antipoda
- 2 inti sinergid (n)
- 1 inti ovum (n)
- 1 inti kandung lembaga sekunder (2n)
54. Sebutkan peristiwa yang terjadi pada metafase II meiosis!
Jawaban: Pada tahap metafase II meiosis ini terjadi proses-proses, antara lain:
1) Kromosom kelihatan, terdiri atas dua kromatid.
2) Penyebaran kromatid kea rah kutub secara rambang.
3) Sentromer melekat pada benang gelondong.
4) Sentromer mulai menambah.
5) Perbedaan mitosis (pembelahan biasa) dengan pembelahan meiosis (pembelahan reduksi).
55. Sebutkan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis!
Jawaban: Perbedaan mitosis (pembelahan biasa) dengan pembelahan meiosis (pembelahan reduksi)
Jawaban: Pada pembelahan mitosis, setiap sel diploid, yaitu yang mengandung kromosom 2n, akan menghasilkan dua sel anak yang juga diploid. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh dan bertujuan memperbanyak sel-sel tersebut. Hal ini diperluka pada pertumbuhan jaringan, penggantian jaringan yang rusak, dan pembiakan organisme secara tak kawin.
57. Apakah yang dimaksud meiosis?
Jawaban: Pembelahan sel secara meiosis terjadi pada sel-sel reproduksi dengan tujuan menghasilkan sel-sel kelamin. Sel-sel kelamin yang dihasilkannya bersifat haploid karena hanya mengandung separuh dar jumlah kromosom sel induknya. Dengan demikian, pembelahan meiosis menyebabkan pengurangan jumlah kromosom sehingga disebut juga pembelahan reduksi.
58. Jelaskan ciri-ciri fase profase!
Jawaban: Tahap profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai beriku.
- Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat berpilinnya kromosom.
- Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.
- Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.
- Selaput inti mulai menghilang.
- Benang gelendong mulai terbentuk.
- Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
59. Sebutkan hasil pembelahan mitosis!
Jawaban: Mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis) di mana kromosomnya berpasangan sehingga disebut diploid (2n). Pembelahan secara mitosis berfungsi untuk memelihara jumlah kromosom, untuk pertumbuhan serta mengganti sel yang rusak. Pembelahan mitosis terjadi di seluruh tubuh (somatis) pada manusia, kecuali pada sel-sel penghasil gamet untuk reproduksi seksual. Pada manusia dewasa diperkirakan setiap detiknya terjadi 25 juta pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis pada tumbuhan terjadi pada jaringan embrional, missal titik tumbuh di ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium. Pada organisme tertentu, pembelahan mitosis dapat menghasilkan organisme baru, yaitu melalui reproduksi aseksual. Pembelahan sel tidak terjadi secara terus-menerus, tetapi diselingi dengan periode tertentu untuk pembesaran dan persiapan. Sebagian besar periode persiapan untuk proses pembelahan sel adalah untuk pertumbuhan. Hasilnya 1 sel induk 2 sel anak (2n).
60. Sebutkan hasil pembelahan meiosis!
Jawaban: Pembelahan ini disebut juga pembelahan reduksi. Perkembangan individu baru dimulai saat terjadi fertilisasi yaitu peleburan dua sel gamet(spermatozoa dengan ovum) atau terjadi pada proses pembentukan sel kelamin (sel gamet), dimana satu sel induk (2n) menghasilkan 4 sel anakan (n). Jadi, hasilnya 1 sel induk 4 sel anakan.
0 komentar:
Posting Komentar